Pengertian hematopoiesis pdf




















Pada pria prosentase ini sedikit lebih besar daripada wanita. Hematopoiesis Hemopoiesis adalah proses pembentukan sel-sel darah dalam organ pembentuk sel darah, terutama dalam sumsum tulang dan organ lainnyadimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.

Asal mula semua sel darah berasal dari hemocytoblast yang kemudian berkembang menjadi beberapa sel asal. Sel — sel darah kecuali limfosit dibentuk di dalam sumsum tulang dada, iga, panggul serta pangkal tulang paha dan lengan atas.

Hemopoesis dimulai sejak fetus berada dalam kandungan, sejak saat terjadinya Succus Vitellinussebelum terjadi organ-organ lain. Fungsi Hematopoisis adalah memoroduksi sel darah untuk mengganti sel yang rusak atau mati.

Kerja satu faktor pertumbuhan pada suatu sel dapat merangsang produksi faktor pertumbuhan lain atau reseptor faktor pertumbuhan. Faktor pertumbuhan dapat menyebabkan proliferasi sel, tetapi juga dapat menstimulasi diferensiasi, maturasi, menghambat apoptosis, dan mempengaruhi fungsi sel matur Abbas dan Litchman, Faktor pertumbuhan hematopoietik berupa hormon glikoprotein yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hematopoietik dan fungsi sel-sel darah matur.

Faktor pertumbuhan dapat bekerja secara lokal di tempat produksinya melalui kontak antar sel atau bersirkulasi dalam plasma. Gambar 1. Perkembangan Hematopoiesis Chen, et al. Sel induk unipotensial yang dapat membentuk eritrosit termuda adalah sel proeritroblas yang dapat diidentifikasi secara morfologis dengan pewarnaan sitokimia.

Sel berinti pembentuk eritrosit ini biasanya tampak berkelompok-kelompok dan biasanya tidak masuk ke dalam sinusoid. Selanjutnya pada tahap retikulosit, sel kehilangan inti dan menjadi lebih bebas satu sama lain serta dapat masuk ke dalam sinusoid untuk terus masuk dalam aliran darah. Sel induk unipotensial yang committed akan mulai bermitosis sambil berdiferensiasi menjadi sel eritrosit bila mendapat rangsangan eritropoietin Overgaard et al.

Proliferasi dan maturasi sel darah merah diatur oleh sitokin termasuk eritropoietin sebagai faktor yang terpenting dalam mekanisme ini. Bila terjadi hipoksia, nefron ginjal akan merespon dengan memproduksi eritropoietin.

Eritropoietin EPO merupakan suatu hormon glikoprotein dengan berat molekul 30 — 39 kD yang akan terikat pada reseptor spesifik progenitor sel darah merah yang selanjutnya memberi sinyal merangsang proliferasi dan diferensiasi.

Produksi EPO akan meningkat pada keadaan anemia ataupun hipoksia jaringan. Selain merangsang proliferasi sel induk unipotensial, eritropoetin juga merangsang mitosis lebih lanjut sel promonoblas, normoblas basofilik dan normoblas polikromatofil.

Biasanya diperlukan 35x mitosis untuk mengubah proeritroblas mencapai tahap terakhir dari sistem eritropoesis yang masih berinti. Pada tahap ini inti sel sudah piknotis dan segera dikeluarkan dari sel.

Sel eritrosit termuda yang tidak berinti disebut retikulosit yang kemudian berubah menjadi eritrosit Jelkmann, Gambar 2. Proses perkembangan eritrosit Campbell, 2. Trombosit berasal dari fragmentasi membran pseudopodial megakariosit dewasa yang kemudian disebut sebagai protrombosit. Diperkirakan bahwa satu sel megakariosit mampu membentuk — trombosit Steinberg et al.

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF. Hematopoiesis — Proses Pembentukan Sel Darah. Fariza N Aulina. A short summary of this paper. Komponen sel dalam darah dibentuk dalam suatu proses yang dinamakan hematopoiesis.

Hematopoiesis terjadi sejak masa embrional. Hematopoiesis menurut waktu terjadinya terbagi atas hematopoiesis prenatal dan hematopoiesis postnatal. Hematopoiesis prenatal terjadi selama dalam kandungan. Hematopoiesis prenatal terdiri atas 3 fase: mesoblastik, hepatik, dan mieloid. Fase mesoblastik dimulai sejak usia mudigah 14 hari sampai minggu kesepuluh, berlangsung di yolk sac saccus vitelinus.



0コメント

  • 1000 / 1000